Rabu, 07 Februari 2018


 




Fire Alarm dikenal memiliki 2 (dua) sistem, yaitu:
1. Sistem Konvensional.

2. Sistem Addressable.


Sistem Konvensional: yaitu yang menggunakan kabel isi dua untuk hubungan antar detector ke detector dan ke Panel. Kabel yang dipakai umumnya kabel listrik NYM 2x1.5mm atau NYMHY 2x1.5mm yang ditarik di dalam pipa conduit semisal EGA atau Clipsal. Pada instalasi yang cukup kritis kerap dipakai kabel tahan api (FRC=Fire Resistance Cable) dengan ukuran 2x1.5mm, terutama untuk kabel-kabel yang menuju ke Panel dan sumber listrik 220V. Oleh karena memakai kabel isi dua, maka instalasi ini disebut dengan 2-Wire Type. Selain itu dikenal pula tipe 3-Wire dan 4-Wire seperti terlihat pada Gambar di bawah ini.
Pada 2-Wire Type nama terminal pada detectornya adalah L(+) dan Lc(-). Kabel ini dihubungkan dengan Panel Fire Alarm pada terminal yang berlabel L dan C juga. Hubungan antar detector satu dengan lainnya dilakukan secara PARALEL dengan syarat TIDAK BOLEH BERCABANG yang berarti harus ada titik AWAL dan ada titik AKHIR. Perhatikan Gambar di atas.


Titik akhir tarikan kabel disebut dengan istilah End-of-Line (EOL). Di titik inilah detector fire terakhir dipasang dan di sini pulalah satu loop dinyatakan berakhir (stop). Pada detector terakhir ini dipasang satu buah EOL Resistor atau EOL Capacitor. Jadi yang benar adalah EOL Resistor ini dipasang di UJUNG loop, BUKAN di dalam Control Panel dan jumlahnyapun hanya satu EOL Resistor pada setiap loop. Oleh sebab itu bisa dikatakan 1 Loop = 1 Zone yang ditutup dengan Resistor End of Line (EOL Resistor).

Adapun tentang istilah konvensional, maka istilah ini untuk membedakannya dengan sistem Addressable. Pada sistem konvensional, setiap detector hanya berupa kontak listrik biasa, tidak mengirimkan ID Alamat yang khusus.
3-Wire Type digunakan apabila dikehendaki agar setiap detector memiliki output masing-masing yang berupa lampu. Contoh aplikasinya, misalkan untuk kamar-kamar hotel dan rumah sakit. Sebuah lampu indicator -yang disebut Remote Indicating Lamp- dipasang di atas pintu bagian luar setiap kamar dan akan menyala pada saat detector mendeteksi. Dengan begitu, maka lokasi kebakaran dapat diketahui orang luar melalui nyala lampu. Wiring diagram serta bentuk lampu indicatornya adalah seperti ini:

4-Wire Type umumnya digunakan pada kebanyakan Smoke Detector 12V agar bisa dihubungkan dengan Panel Alarm Rumah. Seperti diketahui Panel Alarm Rumah menggunakan sumber 12VDC untuk menyuplai tegangan ke sensor yang salah satunya bisa berupa Smoke Detector tipe 4-Wire ini. Di sini, ada 2 kabel yang dipakai sebagai supply +12V dan -12V, sedangkan dua sisanya adalah relay NO - C yang dihubungkan dengan terminal bertanda ZONE dan COM pada panel alarm. Selain itu tipe 4-wire ini bisa juga dipakai apabila ada satu atau beberapa Detector "ditugaskan" untuk men-trigger peralatan lain saat terjadi kebakaran, seperti: mematikan saklar mesin pabrik, menghidupkan mesin pompa air, mengaktifkan sistem penyemprot air (sprinkler system atau releasing agent) dan sebagainya. Biasanya detector 4-wire memiliki rentang tegangan antara 12VDC sampai dengan 24VDC.

Sistem Addressable kebanyakan digunakan untuk instalasi Fire Alarm di gedung bertingkat, semisal hotel, perkantoran, mall dan sejenisnya. Perbedaan paling mendasar dengan sistem konvensional adalah dalam hal Address (Alamat). Pada sistem ini setiap detector memiliki alamat sendiri-sendiri untuk menyatakan identitas ID dirinya. Jadi titik kebakaran sudah diketahui dengan pasti, karena panel bisa menginformasikan deteksi berasal dari detector yang mana. Sedangkan sistem konvensional hanya menginformasikan deteksi berasal dari Zone atau Loop, tanpa bisa memastikan detector mana yang mendeteksi, sebab 1 Loop atau Zone bisa terdiri dari 5 bahkan 10 detector, bahkan terkadang lebih.
Agar bisa menginformasikan alamat ID, maka di sini diperlukan sebuah module yang disebut dengan Monitor Module. Ketentuannya adalah satu module untuk satu, sehingga diperoleh sistem yang benar-benar addressable (istilahnya fully addressable). Sedangkan addressable detector adalah detector konvensional yang memiliki module yang built-in. Apabila detector konvensional akan dijadikan addressable, maka dia harus dihubungkan dulu ke monitor module yang terpisah seperti pada contoh di bawah ini:
Dengan teknik rotary switch ataupun DIP switch, alamat module detector dapat ditentukan secara berurutan, misalnya dari 001 sampai dengan 127.
Satu hal yang menyebabkan sistem addressable ini "kalah pemasangannya" dibandingkan dengan sistem konvensional adalah masalah harga. Lebih-lebih jika menerapkan fully addressable dimana jumlah module adalah sama dengan jumlah keseluruhan detector, maka cost-nya lumayan mahal. Sebagai "jalan tengah" ditempuh cara "semi-addressable", yaitu panel dan jaringannya menggunakan Addressable, hanya saja satu module melayani beberapa detector konvensional.
Dalam panel addressable tidak terdapat terminal Zone L-C, melainkan yang ada adalah terminal Loop. Dalam satu tarikan loop bisa dipasang sampai dengan 125 - 127 module. Apa artinya? Artinya jumlah detector-nya bisa sampai 127 titik alias 127 zone fully addressable hanya dalam satu tarikan saja. Jadi untuk model panel addressable berkapasitas 1-Loop sudah bisa menampung 127 titik detector (=127 zone). Jenis panel addressable 2-Loop artinya bisa menampung 2 x 127 module atau sama dengan 254 zone dan seterusnya.
Jenis-jenis Detector Fire Alarm

1. ROR (Rate of Rise) Heat Detector
Heat detector adalah pendeteksi kenaikan panas. Jenis ROR adalah yang paling banyak digunakan saat ini, karena selain ekonomis juga aplikasinya luas. Area deteksi sensor bisa mencapai 50m2 untuk ketinggian plafon 4m. Sedangkan untukplafon lebih tinggi, area deteksinya berkurang menjadi 30m2. Ketinggian pemasangan max. hendaknya tidak melebihi 8m. ROR banyak digunakan karena detector ini bekerja berdasarkan kenaikan temperatur secara cepat di satu ruangan kendati masih berupa hembusan panas. Umumnya pada titik 55oC - 63oC sensor ini sudah aktif dan membunyikan alarm bell kebakaran. Dengan begitu bahaya kebakaran (diharapkan) tidak sempat meluas ke area lain. ROR sangat ideal untuk ruangan kantor, kamar hotel, rumah sakit, ruang server, ruang arsip, gudang pabrik dan lainnya.
Prinsip kerja ROR sebenarnya hanya saklar bi-metal biasa. Saklar akan kontak saat mendeteksi panas. Karena tidak memerlukan tegangan (supply), maka bisa dipasang langsung pada panel alarm rumah. Dua kabelnya dimasukkan ke terminal Zone-Com pada panel alarm. Jika dipasang pada panel Fire Alarm, maka terminalnya adalah L dan LC. Kedua kabelnya boleh terpasang terbalik, sebab tidak memiliki plus-minus. Sedangkan sifat kontaknya adalah NO (Normally Open).
2. Fix Temperature
Fix Temperature termasuk juga ke dalam Heat Detector. Berbeda dengan ROR, maka Fix Temperature baru mendeteksi pada derajat panas yang langsung tinggi. Oleh karena itu cocok ditempatkan pada area yang lingkungannya memang sudah agak-agak "panas", seperti: ruang genset, basement, dapur-dapur foodcourt, gudang beratap asbes, bengkel las dan sejenisnya. Alasannya, jika pada area itu dipasang ROR, maka akan rentan terhadap False Alarm (Alarm Palsu), sebab hembusan panasnya saja sudah bisa menyebabkan ROR mendeteksi. Area efektif detektor jenis ini adalah 30m2 (pada ketinggian plafon 4m) atau 15m2 (untuk ketinggian plafon antara 4 - 8m). Seperti halnya ROR, kabel yang diperlukan untuk detector ini cuma 2, yaitu L dan LC, boleh terbalik dan bisa dipasang langsung pada panel alarm rumah merk apa saja. Sifat kontaknya adalah NO (Normally Open).

3. Smoke Detector
Smoke Detector mendeteksi asap yang masuk ke dalamnya. Asap memiliki partikel-partikel yang kian lama semakin memenuhi ruangan smoke (smoke chamber) seiring dengan meningkatnya intensitas kebakaran. Jika kepadatan asap ini (smoke density) telah melewati ambang batas (threshold), maka rangkaian elektronik di dalamnya akan aktif. Oleh karena berisi rangkaian elektronik, maka Smoke memerlukan tegangan. Pada tipe 2-Wire tegangan ini disupply dari panel Fire bersamaan dengan sinyal, sehingga hanya menggunakan 2 kabel saja. Sedangkan pada tipe 4-Wire (12VDC), maka tegangan plus minus 12VDC-nya disupply dari panel alarm biasa sementara sinyalnya disalurkan pada dua kabel sisanya. Area proteksinya mencapai 150m2 untuk ketinggian plafon 4m.

Pertanyaan yang sering diajukan adalah di area mana kita menempatkan Smoke dan di area mana kita menempatkan Heat. Apabila titik-titiknya sudah ditetapkan secara detail oleh Konsultan Proyek, maka kita harus mengikuti gambar titik yang diberikan. Namun apabila belum, maka secara umum patokannya adalah:

Jika diperkirakan di area tersebut saat awal terjadi kebakaran lebih didominasi hembusan panas ketimbang kepulan asap, maka tempatkanlah Heat Detector. Contoh: ruang filing cabinet, gudang spare parts dari logam (tanpa kardus), bengkel kerja mekanik dan sejenisnya.

Sebaliknya jika didominasi asap, sebaiknya memasang Smoke. Contoh: ruangan no smoking area yang beralas karpet (kecuali kamar hotel), gudang kertas, gudang kapas, gudang ban, gudang makanan-minuman (mamin) dan sejenisnya.

Jenis Smoke Detector:
Ionisation Smoke Detector yang bekerjanya berdasarkan tumbukan partikel asap dengan unsur radioaktif Am di dalam ruang detector (smoke chamber).


Photoelectric Type Smoke Detector (Optical) yang bekerjanya berdasarkan pembiasan cahaya lampu LED di dalam ruang detector oleh adanya asap yang masuk dengan kepadatan tertentu.

Smoke Ionisasi cocok untuk mendeteksi asap dari kobaran api yang cepat (fast flaming fires), tetapi jenis ini lebih mudah terkena false alarm, karena sensitivitasnya yang tinggi. Oleh karenanya lebih cocok untuk ruang keluarga dan ruangan tidur.
Smoke Optical (Photoelectric) lebih baik untuk mendeteksi asap dari kobaran api kecil, sehingga cocok untuk di hallway (lorong) dan tempat-tempat rata. Jenis ini lebih tahan terhadap false alarm dan karenanya boleh diletakkan di dekat dapur.

4. Flame Detector
Flame Detector adalah alat yang sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet yang ditimbulkan oleh nyala api. Tetapi detector ini tidak bereaksi pada lampu ruangan, infra merah atau sumber cahaya lain yang tidak ada hubungannya dengan nyala api (flame).
Aplikasi yang disarankan:
-Rumah yang memiliki plafon tinggi: aula, gudang, galeri.
-Tempat yang mudah terbakar: gudang kimia, pompa bensin, pabrik, ruangan mesin, ruang panel listrik.
-Ruang komputer, lorong-lorong dan sebagainya.
Penempatan detector harus bebas dari objek yang menghalangi, tidak dekat dengan lampu mercury, lampu halogen dan lampu untuk sterilisasi. Juga hindari tempat-tempat yang sering terjadi percikan api (spark), seperti di bengkel-bengkel las atau bengkel kerja yang mengoperasikan gerinda. Dalam percobaan singkat, detector ini menunjukkan performa yang sangat bagus. Respon detector terbilang cepat saat korek api dinyalakan dalam jarak 3 - 4m. Oleh sebab itu, pemasangan di pusat keramaian dan area publik harus sedikit dicermati. Jangan sampai orang yang hanya menyalakan pemantik api (lighter) di bawah detector dianggap sebagai kebakaran. Bisa juga dipasang di ruang bebas merokok (No Smoking Area) asalkan bunyi alarm-nya hanya terjadi di ruangan itu saja sebagai peringatan bagi orang yang "membandel".
5. Gas Detector
Sesuai dengan namanya detector ini mendeteksi kebocoran gas yang kerap terjadi di rumah tinggal. Alat ini bisa mendeteksi dua jenis gas, yaitu:
-LPG (El-pi-ji) : Liquefied Petroleum Gas.
-LNG (El-en-ji): Liquefied Natural Gas.
Dari dua jenis gas tersebut, Elpiji-lah yang paling banyak digunakan di rumah-rumah. Perbedaan LPG dengan LNG adalah: Elpiji lebih berat daripada udara, sehingga apabila bocor, gas akan turun mendekati lantai (tidak terbang ke udara). Sedangkan LNG lebih ringan daripada udara, sehingga jika terjadi kebocoran, maka gasnya akan terbang ke udara. 

Untuk Info silahkan Hubungi kami di

085880316297
082111570087
website : www.alatalatpemadamkebakaran.com
 Alarm kebakaran merupakan salah satu dari produk unggulan kami & kami mempunyai team yang ahli dalam menyelesaikan masalah alarm kebakaran ditempat anda. selain menjual alarm kebakaran kami juga menyediakan jasa sebagai berikut : Kami spesialis pemasangan instalasi alarm kebakaran system beserta pengadaannya kami terima ; Repair alarm kebakaran , Service alarm kebakaran, Trouble alarm kebakaran , Maintenance alarm kebakaran , Program panel alarm kebakaran , Testcom alarm kebakaran, Single Line alarm kebakaran, Modifikasi alarm kebakaran,Instalasi alarm kebakaran , Ground Fault alarm kebakaran, Survey alarm kebakaran , Trainning alarm kebakatan dll Costumer Kami : TVone(alarm kebakaran kidde) SCTV(fm200 alarm kebakaran) Graha Telkom(testcom alarm kebakaran) Apartmen Kusuma Chandra ,Gedung Pusdiklat MA(pasang alarm kebakaran notifier) Gedung XL Yogyakarta(pasang alarm kebakaran Simplex) Bank Mega Thamrin(service alarm kebakaran simplex) The Royale krakatau cilegon Baruna in hotel Bali (pasang alarm kebakaran horinglih)DishubAD Balakada tomang (alarm kebakaran hooseki)Apartement cilenyi Bandung(program alarm kebakaran gst edward) Kami dari team yang profesional , dan pengalaman Kami sanggup mengerjakan alarm kebakaran semua jenis dan merk. Kepuasan pelanggan adalah yang utama bagi kami. Segera hub kami untuk survey lokasi di :

WA : 085880316297
Hp  :  082111570087










Kami Spesialis Fire Protection System :
Fire Alarm System
Kami adalah perusahaan yang bergerak dibidang barang dan jasa untuk pemadam kebakaran, Fire Product ,Fire Alarm System,Equipment Hydrant,Alat alat safety, Fire Suppression ,Dll Visi Memberikan rasa nyaman secara menyeluruh dari bahaya api yang mengancam dunia. Misi Memberikan penyuluhan dan informasi terkini dibidang fire untuk seluruh industri di Indonesia dan masayrakat Indonesia pada umumnya agar dapat mengerti dan mengambil tindakan tepat guna pada saat terjadi kebakaran. Kami adalah perusahaan yang bergerak dibidang fire protection and security equipments seperti: - Fire extinguisher (dry powder, Co2, foam, HCFC123) - Fire Extinguisher system - Fire extinguisher service & refilling - Fire supression system (FM200, Novec) - Co2 System & Foam System - Fire alarm system (Convensional & Addressable) - Hydrant system - Fire fighting equipments - Vihicles & fire fighting truck. Etc


 Kami spesialis pemasangan alat pemadam api seperti Fire Alarm system,fire suppression system beserta pengadaannya kami terima ; Repair , Service , Trouble , Maintenance , Program , Testcom , Single Line , Modifikasi ,Instalasi , Ground Fault , Survey , Trainning dll Costumer Kami : Gedung XL Yogyakarta Bank Mega Thamrin MNC Tower AXA Tower City Tower PT. Fluidic Energi Indonesia PLN karet jakarta Telkom Bandung The Royale krakatau cilegon hotel Hotel Aston Lampung Fave Hotel Banjarmasin PT. Busana PT. Jakarta Future Exchange RS Marjuki Mahdi Bogor PT. New Priok Terminal Container One Baruna in hotel Bali DishubAD Balakada tomang Apartement cilenyi Bandung Kami dari team yang profesional , pengalaman dan bersertifikat. Kami sanggup mengerjakan fire alarm semua jenis dan merk. Kepuasan pelanggan adalah yang utama bagi kami. Segera hub kami untuk survey lokasi. Tags Pemadam api fm 200 Pasang pemadam api fm200 murah Pemadam api otomatis jakarta Pemadam api clean agent Pemadam api jakarta Pasang pemadam api jakarta Service pemadam api fm200 Instalasi pemadam api fm200 jakarta Pemasangan pemadam api otomatis fm 200


fire alarm system adalah sistem pendeteksi keberadaan api secara otomatis dengan melihat perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar yang berkaitan dengan kebakaran. Perubahan pada lingkungan sekitar dapat diasumsikan sebagai tanda pendeteksi bahaya kebakaran dan dapat menggunakan. Perubahan yang mungkin terjadi misalnya adalah munculnya asap, meningkatnya suhu ruangan, dan munculnya api ataupun gas. Maka dari itu, sebuah fire alarm system selalu dilengkapi dengan sensor yang peka terhadap keberadaan asap, panas, api, maupun gas. Fire alarm system ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sistem fire alarm system konvensional dan addressable. Sistem konvensional umumnya digunakan pada bangunan yang tidak terlalu besar sedangkan sistem addressable dapat digunakan pada bangunan besar karena sistemnya menggunakan kode digital yang dapat mendeteksi langsung lokasi terjadinya kebakaran pada suatu bangunan. Sistem addressable hanya terhubung dalam satu panel alarm yang biasanya ditempatkan di ruangan kontrol. Pada sistem konvensional, tiap zona membutuhkan panel alarm sendiri. Oleh karenanya, konvensional ini terbatas apabila digunakan pada bangunan-bangunan besar
PT.Reputasi Jaya Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang fire protection dan fire fighting, salah satu divisi kami adalah Spesialis Fire Alarm System ,Fire Suppression System Kami dari team yang ahli , berpengalaman dan profesional. Adapun scoup pekerjaan kami adalah : Service Fire Alarm System Instalasi Fire Alarm System Maintenance Programming Repair Dll Silahkan hubungi kami untuk lebih lanjutnya di :
085880316297 , 082111570087